5 Aplikasi Trading Saham Terbaik
Aplikasi Trading Saham Terbaik - Trading saham merupakan transaksi jual beli surat kepemilikan atas perusahaan maupun perseroan terbatas dalam jangka pendek dan biasanya dilakukan secara online. Umumnya, jangka pendek yang dimaksud disini adalah dilihat dari harga pasar setiap harinya.
Bukan hanya itu, trading saham juga termasuk kegiatan yang memperjual belikan saham yang bergantung pada naik turunnya atau fluktuasi harga pasar. Jika kalian bersikap pasif saat berinvestasi saham, maka kalian harus lebih aktif dalam trading.
Orang yang menjalankan atau melakukan trading saham biasa disebut sebagai trader dan berbeda dengan investor, seorang trader akan lebih aktif untuk menganalisa naik turunnya harga saham setiap hari dan dari sini lah trader akan memilih mana harga saham yang terbaik. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan capital gain yang maksimal saat nanti menjualnya kembali.
Apabila kalian ingin menjadi seorang trader saham, kalian harus benar-benar menganalisa pasar secara rutin agar memperoleh keuntungan maksimal saat menjualnya nanti. Salah satu trait yang benar benar harus dimiliki untuk menjadi trader yang sukses dan berhasil adalah bisa menentukan kapan waktu dan harga terbaik dalam jual beli saham.
Cara Kerja Trading Saham
Dalam permainan saham, trading saham ini juga merupakan pilihan yang tidak kalah populer dan terbaik dari investasi saham.
Dalam bisnis trading saham ini sendiri memiliki arti sebagai kegiatan yang memperjual belikan saham dengan memanfaatkan naik turunnya harga pasar setiap harinya. Berikut ini beberapa poin yang harus dipahami dari cara kerja trading saham.
Jangka Waktu yang Pendek
Trading saham dengan investasi memiliki perbedaan yaitu dalam jangka waktu, pada investasi fokusnya adalah waktu dengan tempo jangka panjang, sedangkan trading adalah transaksi jangka yang pendek. Hal ini juga membentuk perbedaan pada strategi, prinsip serta tindakannya. Artinya, transaksi saham yang dijalankan seorang investor tidak relatif singkat seperti seorang trader.
Lebih Condong ke Analisa Teknikal daripada Fundamental
Jika pada investasi saham kalian akan bersikap lebih pasif, sedangkan pada trading saham kalian akan lebih aktif. Hal tersebut karena sebagai trader saham, kalian harus memberikan waktu untuk menganalisa pasar dengan baik dan memutuskan waktu dan harga terbaik untuk melakukan transaksi saham.
Analisis yang digunakan pun harus bisa mengimbangi jangka waktu yang dipilih. Artinya seorang trader harus bisa menemukan solusi yang terbaik dalam jangka waktu lebih cepat daripada yang digunakan seorang investor yaitu analisis teknikal.
Analisis ini dapat digunakan untuk membantu trader melihat pergerakan saham dalam jangka waktu pendek. Hal itu dikarenakan trading lebih sensitif terhadap sentimen pasar dan kondisi pasar daripada fundamental perusahaan.
Oleh karena itu, Agar tidak terjadi risiko yang besar analisis yang dilakukan harus lebih teliti dan mendetail terhadap segala faktor resiko. Karena dengan begitu, kalian bisa memperoleh capital gain terbaik dari selisih harga yang terjadi pada saat membeli saham dan ketika menjualnya.
Prinsip Buy and Sell
Cara kerja yang terjadi pada trader saham adalah dengan membeli saham pada harga tertentu, dan akan menjualnya dalam jangka waktu yang terbilang pendek pada nilai saham yang sudah dalam range yang diinginkan oleh trader.
Seorang trader tidak akan lama menahan aset saham yang sudah dibelinya dan akan langsung menjualnya secepat mungkin ketika melihat kesempatan untuk bisa menjualnya dengan harga lebih tinggi dari harga beli sebelumnya.
Trader biasanya berharap manfaat yang diperoleh akan lebih tinggi dibanding melalui investasi biasa. Atau istilah lainnya trading saham biasanya menggunakan sistem buy and sell layaknya sebuah bisnis saham sebenarnya.
Aplikasi Trading Saham
1. Indo Premier Online Technology (IPOT)
Indo Premier Sekuritas adalah salah satu perusahan sekuritas terbaik dan terbesar yang ada di Indonesia. Sekuritas ini banyak menawarkan investasi di pasar modal baik untuk perorangan maupun korporasi yang telah mengantongi izin dari OJK nomor KEP-11/PM/PPE/1996.
Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 1996 dan berhasil menempatkan namanya di posisi teratas dalam persaingan pasar obligasi paruh pertama 2019 dengan volume transaksi hingga menyentuh angka Rp 10 triliun dan menguasai 20% pangsa pasar.
2. Mirae Asset Sekuritas
Perusahaan sekuritas yang berdiri sejak tahun 1994 dengan sebutan nama Monas Buana Securities ini menduduki Top 3 Stock Exchanges.
Pada 2018, Mirae Asset Sekuritas juga pernah sukses mencatatkan namanya sebagai sekuritas terbaik di Indonesia. Sementara, per-September 2020 lalu, perusahaan sekuritas ini berhasil mencetak nilai transaksi saham tertinggi, yakni mencapai sebesar Rp 227,13 triliun.
3. BNI Sekuritas
Anak perusahaan PT Bank Negara Indonesia (BNI) (Persero) Tbk ini bergerak di bidang pasar modal dan melayani berbagai transaksi berupa perdagangan saham, surat utang, investment banking, hingga assets management.
Perusahaan sekuritas yang berdiri sejak tahun 1995 ini meraih gelar terbaik sebagai The Most Active securities Company dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada tahun 2018.
BNI Sekuritas ini juga telah memiliki izin sebagai akses perantara pedagang efek OJK dengan Nomor: KEP-19/PM/1995 dan Nomor: KEP-21/PM.2/2017. Selain itu juga, sekuritas ini juga telah memiliki izin usaha di bidang penjamin emisi efek dengan Nomor: KEP-20/PM/1995 dan KEP-20/PM.2 2017.
4. MNC Sekuritas
Sesuai dengan namanya, MNC Sekuritas adalah anak usaha dari MNC Group di bawah PT MNC Kapital Indonesia Tbk. Untuk bisa bertransaksi di MNC Sekuritas, para pemodal akan dikenakan fee beli sebesar 0,18% dan fee jual sebesar 0,28%.
Dan untuk membuka akun, para investor cukup mengeluarkan Rp 100.000 sebagai modal setoran awal. Proses pembukaan rekening di MNC Sekuritas ini sudah cukup terbilang mudah, dan bahkan bisa dilakukan secara online.
Namun apabila ada calon investor yang hendak mendaftar sebagai nasabah di perusahaan sekuritas ini, perlu punya rekening di BCA untuk dapat membuka akun saham di MNC Sekuritas.
5. Mandiri Sekuritas
Mandiri Sekuritas ini hadir dengan aplikasi MOST. Aplikasi mandiri securitas ini dirancang dengan sistem user interface atau tampilan antarmuka yang ramah terhadap pengguna baru atau investor saham pemula.
Fee didalam jual saham di MOST yakni sebesar 0,28% per transaksi dan fee belinya yakni sebesar 0,18%. Pendaftaran MOST dilakukan secara daring.
Selain itu, Mandiri Sekuritas ini juga menghadirkan dukungan pelatihan secara tatap muka maupun online bagi investor saham, serta akses penuh ke riset harian dari para analisis profesional Mandiri Sekuritas sehingga kalian dapat memahaminya lebih mudah.
Demikian pembahasan artikel tentang aplikasi trading saham. Semoga artikel ini bermanfaat dan mudah dipahami kalian semua. Terima kasih.