Sertifikat SSL Self-Signed: Definisi dan Cara Pemasangannya
Keamanan website menjadi salah satu perhatian utama bagi setiap pemilik website yang ingin menjaga data pengunjung tetap aman.
Salah satu cara paling efektif untuk memastikan keamanan data yang dikirimkan antara server dan pengguna adalah dengan menggunakan sertifikat SSL Murah.
Sertifikat ini berfungsi untuk mengenkripsi informasi, sehingga membuatnya sulit diakses oleh pihak yang tidak berwenang.
Meskipun banyak pilihan sertifikat SSL yang tersedia di pasaran, penggunaan SSL murah, seperti SSL self-signed, dapat menjadi alternatif yang menarik, terutama bagi pemilik website dengan anggaran terbatas.
SSL self-signed adalah jenis sertifikat yang dibuat dan ditandatangani oleh pemilik website itu sendiri, bukan oleh otoritas sertifikat yang terpercaya.
Mengenal Kelebihan Sertifikat SSL Self-Signed
Meskipun harganya lebih terjangkau atau bahkan gratis, penting untuk dipahami bahwa SSL self-signed memiliki keterbatasan dalam hal kepercayaan dari pengguna, karena browser akan memberi peringatan kepada pengunjung tentang sertifikat ini.
Namun, bagi banyak website yang tidak memerlukan tingkat keamanan yang sangat tinggi atau untuk pengujian dan pengembangan, SSL self-signed bisa menjadi solusi yang memadai.
Sertifikat SSL self-signed memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum digunakan.
Kelebihan utama dari sertifikat ini adalah kemudahan dalam pengadaan, karena dapat digunakan secara gratis.
Pengguna juga memiliki kontrol penuh atas pembuatan sertifikat tersebut, tanpa bergantung pada pihak ketiga.
Selain itu, sertifikat ini dapat dipasang pada berbagai perangkat lunak yang mendukung protokol SSL/TLS, sehingga cocok untuk penggunaan di lingkungan internal atau pengujian.
Kekurangan Penggunaan Sertifikat SSL Self-Signed
Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Karena sertifikat self-signed tidak diterbitkan oleh lembaga sertifikasi yang diakui, maka sertifikat ini tidak diterima secara universal.
Sebagian besar peramban web akan menampilkan peringatan kepada pengguna ketika mengunjungi website dengan sertifikat ini, yang dapat menurunkan tingkat kepercayaan pengunjung.
Langkah ini juga dapat menimbulkan masalah keamanan, karena pengguna tidak dapat memastikan keaslian sertifikat tersebut.
Sehingga sertifikat self-signed umumnya lebih cocok digunakan untuk keperluan internal atau percobaan, bukan untuk website yang memerlukan tingkat kepercayaan tinggi dari pengguna.
Selain itu, masa berlaku sertifikat self-signed biasanya terbatas, seringkali hanya satu tahun, yang memerlukan pembaruan secara berkala.
Bagi bisnis atau website yang menginginkan pengakuan yang lebih luas, membeli sertifikat SSL dari lembaga sertifikasi yang diakui adalah pilihan yang lebih tepat.
Meskipun memiliki manfaat biaya dan kontrol, sertifikat self-signed memiliki keterbatasan yang perlu dipertimbangkan dengan seksama.
Cara Pemasangan Sertifikat SSL Self-Signed
Untuk menginstal sertifikat SSL self-signed di cPanel, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut.
Ada berbagai alat yang bisa digunakan untuk membuat sertifikat self-signed, seperti cPanel, OpenSSL, atau Java’s keytool.
Masuk ke cPanel, Pilih menu SSL/TLS. Lalu klik opsi Certificates (CRT). Setelah itu, Anda akan diarahkan ke halaman untuk menghasilkan sertifikat baru.
Pada bagian bawah halaman tersebut, terdapat formulir "Generate a New Certificate" yang perlu Anda isi dengan informasi yang sesuai, seperti nama domain, kota, negara bagian, negara, nama perusahaan, divisi, dan deskripsi.
Setelah semua kolom diisi, klik tombol Generate.
Selanjutnya jika sertifikat berhasil dibuat, Anda akan melihat kode CRT yang telah dihasilkan. Salin seluruh kode tersebut, mulai dari "begin certificate" hingga "end certificate". Lalu kembali ke menu utama SSL/TLS di cPanel dan pilih "Install and Manage SSL for your site (HTTPS)".
Berikutnya, tempelkan kode CRT yang sudah disalin ke kolom Certificate (CRT).
Anda bisa memilih untuk menggunakan tombol ‘Autofill by Certificate’ atau memilih nama domain dari menu dropdown, lalu klik ‘Autofill by Domain’.
Setelah itu, klik Install Certificate. Jika proses berhasil, Anda akan menerima pesan yang menyatakan bahwa SSL telah berhasil dipasang pada website Anda, seperti "SSL Host Successfully Installed".
Kesimpulan
Meskipun sertifikat SSL self-signed menawarkan solusi yang terjangkau dan mudah digunakan, ia memiliki keterbatasan dalam hal pengakuan dari peramban web yang dapat menurunkan kepercayaan pengunjung.
Sertifikat ini lebih cocok untuk penggunaan internal atau pengujian, namun tidak disarankan untuk website yang membutuhkan tingkat keamanan tinggi.
Bagi pemilik website yang menginginkan kepercayaan lebih dari pengunjung, menggunakan sertifikat dari lembaga sertifikasi yang diakui adalah pilihan yang lebih baik.
Untuk memastikan keamanan dan kemudahan pengelolaan, Anda bisa mempertimbangkan menggunakan layanan terpercaya dan berkualitas dari DomaiNesia.